Senin, 14 Mei 2012

Rafting di Sungai Sumber Dandang Kasembon

Rafting di Sungai Sumber Dandang Kasembon 13 Mei 04-05-2012
    Udara malam kemarin di lantai dua base camp utama kasembon rafting operator sangatlah dingin dan berangin kencang. Bahkan segelas kopi panaspun  cepat mendingin hanya dalam hitungan beberapa menit dan sebelum sempat diseduh. Jadi bisa kebayangkan bagaimana dinginnya udara semalam?? Brrrr... Namun hari ini aku tetap bersemangat untuk bangun tepat  jam lima pagi dan segera melaksanakan tugas untuk membangunkan teman-teman tim. Setelah itu segera solat dan bersiap-siap untuk melakukan SPI (senam pagi Impala). Kebetulan juga hari ini aku mendapat plotingan untuk memimpin SPI. Diawali dengan do’a, lekas kami tim orad (olahraga arus deras) segera memulai SPI. Satu, dua, tiga dst. Hitungan satu sampai delapan terus saja terdengar sampai SPI berahir. Setelah itu kami melakukan sarapan pagi. Menu kali ini yaitu nasi pecel... mmmm porsi banyak, bumbu lezat dan kriuk kerupuk rasanya semakin menggugah selera. Maklum, porsi kami memang banyak mengingat energi yang tubuh kami butuhkan juga besar untuk sebuah pengarungan sungai tiga jam kedepan.
    Setelah perut kenyang, kemudian kami mempersiapkan alat seperti memakai flip line, pelampung, carabiner, dan lain-lain. Hari ini cuaca begitu cerah namun berkebalikan dengan cuaca hatiku. Digub, digub, digub, sedari tadi loncat-loncatan karena otak terus saja mengingat kalimat kalimat-kalimat Mas Henri (anggota biasa/ senior) semalam. “Ris, ingat, yang paling penting adalah perahu harus masuk jeram dengan lurus, harus, karena jika jatuhnya miring, maka perahu akan terbalik, awak tumpah, dan akibatnya fatal dan kamu akan membahayakan tim kamu. Kamu melakukan itu saya hukum 5 seri (setara dengan 75 push up)”. Tapi yang paling penting sebenarnya bukan hukuman dari Mas Henry, melainkan aku takut tim kenapa-napa. Karena bisa dibilang nasip mereka pada pengarungan kali ini tergantung kemampuanku sebagai seorang skipper pemula (pengendali/ nahkoda perahu). Kata-kata Mas Henry berikutnya semakin membuatku ragu “ kalau jatuhnya tidak lurus, perahu terbalik, bisa saja tim kamu menderita patah tulang, luka dan semacamnya” waaaaaaa, Tuhan....tolong bantu aku....
    Pikir panjang ini berahir ketika aku dan tiga anggota tim lainnya sudah sampai di tepi sungai (start point). Adu adu adu,,, lagi-lagi Mas Henry bikin kejutan,”Ris kamu pimpin timmu melewati jeram welcome dan jeram kedua dan aku tidak ikud naik perahu”. Ciut ciut ciut, nyliku makin ciut. Rupanya terlihat juga sedikit keraguan di muka teman-teanku Adi dan Hilman. Tapi mau tidak mau aku harus selesaikan ini. Tadi pagi sebelum menuju start point aku sempat meminta do’a dari Ibu. Mungkin ini sangat berpengaruh untuk memberikan semangat dalam membesarkan nyaliku. Yang aku fikirkan, pengarungan pagi ini pasti berjalan lancar...
    Kami bertiga naik perahu, dan siap...... maju.... aba-abaku terdengar disela derasnya bunyi air. Beberapa detik, terlihatlah mulut jeram welcome di depan mata. Kanan kirinya ada dinding bekas tanggul yang jebol. Dinding-dinding ini membuat penampang sungai sempit sehingga perahu kami pastilah tidak mungkin berada dalam posisi mundur. Tinggi jeram dam ini sekitar 4m dengan kemiringan 90˚. Jadi, airnya membentuk seperti seperempat lingkaran jatuh ke bawah. Arus dibawahnya merupakan arus balik, namun tidak terlalu curam. BLEMMMMMM (aaaaa) teriakanku gembira, puas, takut dan riang mengiringi jatuhnya perahuku melewati dan ini... yes.... satu jeram terlewati dengan mulus. Terimakasih tuhan.... beberapa menit sempat menepi ke kanan, dan belum puas menghelai nafas, namun jeram kedua yang hanya berjarak sekitar 20m dari jeram welcome sudah menanti. Siaaap,, maju,, aduh aku sempat panik ketika perahu hampir mengarah pada arus sebelah kanan, karena di sebelah kanan ada luasan sungai kecil yang terbentuk karena rusaknya dam dan bukan ukuran arus kecil yang mudah dikalahkan. Namun aku terus berusaha back perahu agar moncong perahu menghadap lurus menuju jeram 2. Alhasil BLERRRR, alhamdulillah... terimakasih ya Tuhan... kali ini aku berhasil membawa timku melewati jeram 2 dengan selamat. Setelah jeram 2 Mas Henry dan Mas Irwan (guide yang menemani pengarungan kami, namun beliau sengaja tidak membawa dayung, jadi harus kami sendiri yang menjalankan perahu) naik perahu dan kami berlima akan segera melanjutkan pengarungan.
    Jeram ketiga, merupakan jeram dengan ketinggian sekitar 5m namun kemiringannya lumayan landai sekitar 45˚. Dam ini berjarak lumayan jauh dari dam 2. Banyak flat (arus tenang) menuju ke jeram ini. tanpa analisa jeram, aku harus mampu mengkondisikan perahu agar masuknya tetap lurus. Ini butuh tenaga besar dan ketelitian yang tinggi. Karena penampang sungai cukup lebar, jadi besar kemungkinan perahu akan masuk jeram dengan kondisi miring. Untuk itu aku terus saja bersiaga sebelum perahu mendekati mulut jeram. Mendekat, mendekat, mendekat dan BLERRRRR... asiiiiiiiik, masuk lagi dengan sempurna. Sensasinya mantap karena dam ini langsung membentur dasaran sungai sehingga menimbulkan hentakan pada perahu sehingga kami sempat terpental sedikit, namun kami merasa puas melewatinya dengan sempurna... benar-benar asiiiik. Terimakasih Ibu, aku yakin doamu yang menyertaiku sungguh mampu melancarkan pengarunganku kali ini. senang rasanya melihat wajah Hilman, Adi, Mas Henry dan Mas Irwan tertawa ceria dengan perasaan mereka masing-masing...hahaha ini mudah jika dilakukan dengan serius dan berhati-hati. Yes...gak jadi 5 seri... (sempatku berfikir, hehe).
    Beberapa puluh meter selanjutnya hanya ada jeram-jeram kecil sebelum jeram dam 4. Kami memanfaatkan ini untuk berlatih dayungan. Ada ilmu baru yang kami dapatkan dari Mas Irwan, yaitu dayungan skipper draw. Dayungan ini merupakan dayungan yang digunakan untuk mengendalikan posisi perahu dengan dikombinasikan dayungan back shingga perahu dapat melaju dengan lurus. Dayungannya hampir seperti orang yang sedang mengaduk jenang, namun arahnya kondisional sesuai kebutuhan skipper. Biasanya digunakan ketika membawa perahu melewati jeram dengan keadaan perahu mundur. Beberapa menit kemudian, jeram ke 4 dengan penampang yang sangat lebar, ada dua jalur kiri dan kanan yang terpisah oleh kaki jembatan diatasnya. Berundak dua, namun undak yang kedua rendah sekitar 1m, undak pertama tingginya sekitar 3m dengan kemiringan sekitar 45˚. Aku harus bisa mengarahkan perahu ke jalur kiri, karena di jalur kanan ada berondong besi dibawahnya yang bisa merusakkan perahu. Sempat cemas, namun kali ini sudah tidak panik, mungkin sudah mendapat sedikit fill dengan jeram-jeram di sungai ini. alhasil perahupun melewatinya dengan lancar pula. Wajah gembira awak perahu selalu menambah semangat dan kepercayaan diriku. Lanjut ke jeram ke5 (jeram dam terahir), perahupun juga berhasil melewatinya dengan lancar. Pokoknya siiiiplah pengarungan kali ini, terimakasih tuhan, terimakasih ibu, terimakasih Mas Henry dan Mas Irwan dan terimakasih buat teman-temanku yang luar biasa Hilman dan Adi.... sukses tim Orad Impala UB....^_^.
    Kegiatan dilanjutkan kembali ke start point dengan mengendarai mobil pick up carteran. Perjalanan berlangsung sekitar 15 menit.  Dan akan dilanjutkan dengan pengarungan kedua.

Kamis, 03 Mei 2012

TUGAS EKOLOGI PERTANIAN
MENJAWAB PERTANYAAN TENTANG GANGGUAN SUKSESI DAN MANAJEMEN AGROEKOSISTEM








Oleh : Risty Krisinggih (115040100111089)


Program Study : Agribisnis




FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012

 
Apakah persamaan dan perbedaan gangguan suksesi yang disebabkan oleh alam dengan disebabkan oleh manusia?
 Perbedaan   
1.  Disebabkan oleh alam      
  Dampak dirasakan secara langsung
  Merusak keseimbangan alam secara langsung
  Tidak disengaja
  Tidak dapat dicegah
2. Disebabkan oleh manusia 
  Dampak dirasakan secara perlahan / tidak langsung
  Mengganggu keseimbangan alam secara berkala
  Disengaja oleh manusia
  Dapat dicegah    
Persamaan 

Sama-sama berdampak merusak ekosistem


Sama-sama merusak keseimbangan alam


Sama-sama merugikan secara sosial maupun ekonomi




2.    ● Efek menguntungkan penanaman pohon bagi lingkungan

1.    PRODUSEN

Di alam, terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan antarkomponen selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Rantai makanan dan piramida makanan, misalnya. Ketiganya menempatkan tanaman pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia makanan atau produsen. Oleh karena itu, bila tanaman yang bertindak sebagai produsen sampai terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, dapat dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.

2. MENAHAN LAJU AIR DAN EROSI

Fungsi pohon lainnya adalah untuk menahan laju air. Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60 - 80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.

3. MENJAGA KESUBURAN TANAH

Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir - butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.

4. MENGHASILKAN OKSIGEN DAN MENGURANGI KARBONDIOKSIDA

Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2

5. LINGKUNGAN MENJADI NYAMAN

Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.

6. MENGURANGI ZAT PENCEMAR UDARA

Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat - zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.

●Upaya petani untuk mengoptimalkan efek menguntungkan pohon
Petani hendaknya memanfaatkan efek menguntungkan pohon dengan cara menjadikan pohon sebagai:
1.    Tempat naungan / pelindung bagi tanaman dibawahnya dari sinar matahari
2.    Menjadikan pohon sebagai penahan air dan unsur hara agar tetap terjaga dipermukaan tanah yang memiliki fungsi menyediakan air dan unsur hara tersebut untuk tanaman dibawahnya
3.    Merawat pohon hingga dewasa, agar fungsi pohon dapat terwujud secara optimal
4.    Menjaga kerapatan pohon / jarak penanaman antara pohon satu dengan yang lain
5.    Mengusahakan adanya tanaman pohon di setiap petak tanahnya
6.    Memilih jenis pohon yang sesuai untuk ditanam di lahannya


3.    Contoh kasus dari hasil penelitian yang berhubungan dengan “hilangnya pohon dari lahan pertanian”
Oleh: Ahmad Sayuti AK
Jabar - Sabtu, 3 Desember 2011 | 05:00 WIB
berita terkait
INILAH.COM, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang memberikan izin penebangan 650 pohon pelindung di bantaran Sungai Cinambo. Tak hanya itu, penebang pun akan menerima sanksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

"Ini sangat memprihatinkan disaat warga kota sedang digerakan untuk beberesih dan cinta lingkungan, ini malah ratusan pohon ditebang. Ini kejadian yang kedua kalinya, pertama di UIN (SGD) Bandung dan sekarang di Cinambo dengan kurun waktu yang tidak terlalu jauh," kata Edi kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (2/12/2011).

Menurutnya, seharusnya izin penebangan pohon yang berjumlah ratusan harus diketahui Wali Kota Bandung. Jika satu atau dua pohon yang ditebang, itu bisa dimaklumi. Tapi penebangannya dilakukan secara serampangan dan tidak ada konsultasi dulu.

Menurut Edi, sanksi tegas harus diberlakukan kepada pemberi izin penebangan dan pihak yang melakukan penebangan. "Yang memberikan izin penebangan satu pohon di Ciumbuleuit saja diberhentikan apalagi ini yang ratusan," paparnya.

Sedangkan untuk yang menebang, diwajibkan untuk memberikan tanaman pengganti dalam perbandingan minimal 1:10, atau maksimal 1:100. Meski demikian, Edi tetap menilai kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini tidak terhitung.

"Kita menunggu bertahun-tahun agar pohon itu tumbuh, apalagi dikalikan dengan ratusan pohon. Kerugiannya bukan untuk Pemkot, tapi untuk masyarakat yang pasokan udara bersihnya jadi berkurang, dan itu adalah kerugian yang tak ternilai," pungkasnya.[ang]
●Penyebab kasus itu dapat terjadi
penebangan pohon baik dari hutan maupun dari lahan pertanian pada dasarnya disebabkan oleh kebutuhan ekonomi manusia yang semakin hari semakin meningkat. Banyak manusia yang tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan olehkarena kegiatan penebangan pohon yang tidak legal.
    Mengenai penebangan pohon dari lahan pertanian, itu disebabkan karena semakin sempitnya areal lahan yang ditanami akibat penggantian lahan pertanian menjadi lahan untuk industri. Jadi, pohon dirasa memakan tempat sehingga penanaman tanaman produktif menjadi tidak maksimal ditinjau dari segi jumlahnya.
● Macam-macam kemerosotan lingkungan di masa yang akan datang
1. Penurunan Produktivitas Lahan dan Hutan
2. Pencemaran tanah, air, dan udara
3. Pemanasan global
4. Berkurangnya daya dukung dan daya lenting lingkungan
5. Hilangnya spesies langka baik tumbuhan maupun hewan akibat keadaan alam yang tidak  mendukung

Selasa, 01 Mei 2012

Sungai Lekso-Tiko Blitar


Sungai Lekso-Tiko
 26 April 2012 Risty with IMPALA UB

Nama Sungai        : Lekso dan Tiko
Letak           : Desa Tegalasri Kecamatan Wlingi  Kabupaten Blitar, Jatim
Operator    : Soko adventure
Jeram Maskot     : Grade Soko
Grade sungai       : 2,5-3
Jumlah jeram      : 8
                   1. jeram selamat datang
                   2. jeram celengan
                   3. jeram grade Soko
                   4. jeram untog
                   5. jeram Gery
                   6. jeram Daniel
                   7. jeram spyderman
                   8. jeram tolong
Trip             :1. Panjang (6 KM) ditempuh selama +-2,5 jam.
                   2. Pendek (2,5 KM) ditempuh +-45 menit
                   3. Long Trip (10 KM) ditempuh 4 jam
Sekilas Info
          Sebelum melakukan pengarungan harus mendapatkan persetujuan dari pihak operator dengan alamat Desa Tegalasri Kec Wlingi Kab Blitar Jawa Timur. Alamat e-mail: soko_adventure@yahoo.com. Telp / fax: 0342-692 777. Dan contac person : 085234655566(Dinda), 081233409646(Febri).
          Fasilitas yang disediakan terdiri atas  Flying fox, Cafe Wifi, outbond, ATV, Camp, Paralayang dan Paintball. Tempatnya sangat asik untuk bersantai bersama keluarga ataupun teman-teman.
          Akses dari jalan raya tidak terlalu jauh, bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, base camp juga tidak terlalu jauh dengan tempat pengobatan. Diantaranya,puskesmas Tegal Asri dengan jarak 500 meter dari base camp, Rs. Wlingi 7 km, dan ada pula dokter umum yang hanya berjarak 100 m dari lokasi base camp.
          Sungai Lekso merupakan sungai yang memiliki karakteristik unik. Banyak stoper dan pillow tersebar di seluruh lebaran sungai. Butuh keterampilan dan keberanian agar dapat melewati jeram-jeramnya dan bersiaplah untuk merasakan sensasinya.
          Sungai Tiko merupakan sungai yang cocok bagi teman-teman yang ingin menguji nyali. Disini terdapat jeram-jeram yang terbentuk dari dam buatan dengan ketinggian dan kemiringan bervariasi. Diantaranya ada yang bernama jeram rocket dengan ketinggian 7 meter serta kemiringan 45 derajat. Pengarungan di sungai ini sungguh mempesona dan mengesankan. Buat temen-temen yang tertaarik,,, selamat mencoba....^_^