TUGAS EKOLOGI PERTANIAN
MENJAWAB PERTANYAAN TENTANG GANGGUAN SUKSESI DAN MANAJEMEN AGROEKOSISTEM
Oleh : Risty Krisinggih (115040100111089)
Program Study : Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
MENJAWAB PERTANYAAN TENTANG GANGGUAN SUKSESI DAN MANAJEMEN AGROEKOSISTEM
Oleh : Risty Krisinggih (115040100111089)
Program Study : Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Apakah persamaan dan perbedaan gangguan suksesi yang disebabkan oleh alam dengan disebabkan oleh manusia?
Perbedaan
1. Disebabkan oleh alam
Dampak dirasakan secara langsung
Merusak keseimbangan alam secara langsung
Merusak keseimbangan alam secara langsung
Tidak disengaja
Tidak dapat dicegah
2. Disebabkan oleh manusia
Dampak dirasakan secara perlahan / tidak langsung
Mengganggu keseimbangan alam secara berkala
Disengaja oleh manusia
Dapat dicegah
Persamaan
Sama-sama berdampak merusak ekosistem
Sama-sama merusak keseimbangan alam
Sama-sama merugikan secara sosial maupun ekonomi
2. ● Efek menguntungkan penanaman pohon bagi lingkungan
1. PRODUSEN
Di alam, terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan antarkomponen selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Rantai makanan dan piramida makanan, misalnya. Ketiganya menempatkan tanaman pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia makanan atau produsen. Oleh karena itu, bila tanaman yang bertindak sebagai produsen sampai terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, dapat dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.
2. MENAHAN LAJU AIR DAN EROSI
Fungsi pohon lainnya adalah untuk menahan laju air. Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60 - 80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
3. MENJAGA KESUBURAN TANAH
Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir - butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
4. MENGHASILKAN OKSIGEN DAN MENGURANGI KARBONDIOKSIDA
Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2
5. LINGKUNGAN MENJADI NYAMAN
Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
6. MENGURANGI ZAT PENCEMAR UDARA
Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat - zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
●Upaya petani untuk mengoptimalkan efek menguntungkan pohon
Petani hendaknya memanfaatkan efek menguntungkan pohon dengan cara menjadikan pohon sebagai:
1. Tempat naungan / pelindung bagi tanaman dibawahnya dari sinar matahari
2. Menjadikan pohon sebagai penahan air dan unsur hara agar tetap terjaga dipermukaan tanah yang memiliki fungsi menyediakan air dan unsur hara tersebut untuk tanaman dibawahnya
3. Merawat pohon hingga dewasa, agar fungsi pohon dapat terwujud secara optimal
4. Menjaga kerapatan pohon / jarak penanaman antara pohon satu dengan yang lain
5. Mengusahakan adanya tanaman pohon di setiap petak tanahnya
6. Memilih jenis pohon yang sesuai untuk ditanam di lahannya
3. Contoh kasus dari hasil penelitian yang berhubungan dengan “hilangnya pohon dari lahan pertanian”
Oleh: Ahmad Sayuti AK
Jabar - Sabtu, 3 Desember 2011 | 05:00 WIB
berita terkait
INILAH.COM, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang memberikan izin penebangan 650 pohon pelindung di bantaran Sungai Cinambo. Tak hanya itu, penebang pun akan menerima sanksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Ini sangat memprihatinkan disaat warga kota sedang digerakan untuk beberesih dan cinta lingkungan, ini malah ratusan pohon ditebang. Ini kejadian yang kedua kalinya, pertama di UIN (SGD) Bandung dan sekarang di Cinambo dengan kurun waktu yang tidak terlalu jauh," kata Edi kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (2/12/2011).
Menurutnya, seharusnya izin penebangan pohon yang berjumlah ratusan harus diketahui Wali Kota Bandung. Jika satu atau dua pohon yang ditebang, itu bisa dimaklumi. Tapi penebangannya dilakukan secara serampangan dan tidak ada konsultasi dulu.
Menurut Edi, sanksi tegas harus diberlakukan kepada pemberi izin penebangan dan pihak yang melakukan penebangan. "Yang memberikan izin penebangan satu pohon di Ciumbuleuit saja diberhentikan apalagi ini yang ratusan," paparnya.
Sedangkan untuk yang menebang, diwajibkan untuk memberikan tanaman pengganti dalam perbandingan minimal 1:10, atau maksimal 1:100. Meski demikian, Edi tetap menilai kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini tidak terhitung.
"Kita menunggu bertahun-tahun agar pohon itu tumbuh, apalagi dikalikan dengan ratusan pohon. Kerugiannya bukan untuk Pemkot, tapi untuk masyarakat yang pasokan udara bersihnya jadi berkurang, dan itu adalah kerugian yang tak ternilai," pungkasnya.[ang]
●Penyebab kasus itu dapat terjadi
penebangan pohon baik dari hutan maupun dari lahan pertanian pada dasarnya disebabkan oleh kebutuhan ekonomi manusia yang semakin hari semakin meningkat. Banyak manusia yang tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan olehkarena kegiatan penebangan pohon yang tidak legal.
Mengenai penebangan pohon dari lahan pertanian, itu disebabkan karena semakin sempitnya areal lahan yang ditanami akibat penggantian lahan pertanian menjadi lahan untuk industri. Jadi, pohon dirasa memakan tempat sehingga penanaman tanaman produktif menjadi tidak maksimal ditinjau dari segi jumlahnya.
● Macam-macam kemerosotan lingkungan di masa yang akan datang
1. Penurunan Produktivitas Lahan dan Hutan
2. Pencemaran tanah, air, dan udara
3. Pemanasan global
4. Berkurangnya daya dukung dan daya lenting lingkungan
5. Hilangnya spesies langka baik tumbuhan maupun hewan akibat keadaan alam yang tidak mendukung
Sama-sama merusak keseimbangan alam
Sama-sama merugikan secara sosial maupun ekonomi
2. ● Efek menguntungkan penanaman pohon bagi lingkungan
1. PRODUSEN
Di alam, terjadi proses hubungan timbal balik, ketergantungan antarkomponen selalu melibatkan unsur tanaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Rantai makanan dan piramida makanan, misalnya. Ketiganya menempatkan tanaman pada posisi strategis, yaitu sebagai penyedia makanan atau produsen. Oleh karena itu, bila tanaman yang bertindak sebagai produsen sampai terganggu keberadaannya atau bahkan terancam kepunahan, dapat dipastikan semua makhluk hidup lain pun akan terancam kepunahan pula.
2. MENAHAN LAJU AIR DAN EROSI
Fungsi pohon lainnya adalah untuk menahan laju air. Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60 - 80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
3. MENJAGA KESUBURAN TANAH
Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir - butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
4. MENGHASILKAN OKSIGEN DAN MENGURANGI KARBONDIOKSIDA
Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2
5. LINGKUNGAN MENJADI NYAMAN
Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
6. MENGURANGI ZAT PENCEMAR UDARA
Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat - zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
●Upaya petani untuk mengoptimalkan efek menguntungkan pohon
Petani hendaknya memanfaatkan efek menguntungkan pohon dengan cara menjadikan pohon sebagai:
1. Tempat naungan / pelindung bagi tanaman dibawahnya dari sinar matahari
2. Menjadikan pohon sebagai penahan air dan unsur hara agar tetap terjaga dipermukaan tanah yang memiliki fungsi menyediakan air dan unsur hara tersebut untuk tanaman dibawahnya
3. Merawat pohon hingga dewasa, agar fungsi pohon dapat terwujud secara optimal
4. Menjaga kerapatan pohon / jarak penanaman antara pohon satu dengan yang lain
5. Mengusahakan adanya tanaman pohon di setiap petak tanahnya
6. Memilih jenis pohon yang sesuai untuk ditanam di lahannya
3. Contoh kasus dari hasil penelitian yang berhubungan dengan “hilangnya pohon dari lahan pertanian”
Oleh: Ahmad Sayuti AK
Jabar - Sabtu, 3 Desember 2011 | 05:00 WIB
berita terkait
INILAH.COM, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang memberikan izin penebangan 650 pohon pelindung di bantaran Sungai Cinambo. Tak hanya itu, penebang pun akan menerima sanksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Ini sangat memprihatinkan disaat warga kota sedang digerakan untuk beberesih dan cinta lingkungan, ini malah ratusan pohon ditebang. Ini kejadian yang kedua kalinya, pertama di UIN (SGD) Bandung dan sekarang di Cinambo dengan kurun waktu yang tidak terlalu jauh," kata Edi kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (2/12/2011).
Menurutnya, seharusnya izin penebangan pohon yang berjumlah ratusan harus diketahui Wali Kota Bandung. Jika satu atau dua pohon yang ditebang, itu bisa dimaklumi. Tapi penebangannya dilakukan secara serampangan dan tidak ada konsultasi dulu.
Menurut Edi, sanksi tegas harus diberlakukan kepada pemberi izin penebangan dan pihak yang melakukan penebangan. "Yang memberikan izin penebangan satu pohon di Ciumbuleuit saja diberhentikan apalagi ini yang ratusan," paparnya.
Sedangkan untuk yang menebang, diwajibkan untuk memberikan tanaman pengganti dalam perbandingan minimal 1:10, atau maksimal 1:100. Meski demikian, Edi tetap menilai kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini tidak terhitung.
"Kita menunggu bertahun-tahun agar pohon itu tumbuh, apalagi dikalikan dengan ratusan pohon. Kerugiannya bukan untuk Pemkot, tapi untuk masyarakat yang pasokan udara bersihnya jadi berkurang, dan itu adalah kerugian yang tak ternilai," pungkasnya.[ang]
●Penyebab kasus itu dapat terjadi
penebangan pohon baik dari hutan maupun dari lahan pertanian pada dasarnya disebabkan oleh kebutuhan ekonomi manusia yang semakin hari semakin meningkat. Banyak manusia yang tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan olehkarena kegiatan penebangan pohon yang tidak legal.
Mengenai penebangan pohon dari lahan pertanian, itu disebabkan karena semakin sempitnya areal lahan yang ditanami akibat penggantian lahan pertanian menjadi lahan untuk industri. Jadi, pohon dirasa memakan tempat sehingga penanaman tanaman produktif menjadi tidak maksimal ditinjau dari segi jumlahnya.
● Macam-macam kemerosotan lingkungan di masa yang akan datang
1. Penurunan Produktivitas Lahan dan Hutan
2. Pencemaran tanah, air, dan udara
3. Pemanasan global
4. Berkurangnya daya dukung dan daya lenting lingkungan
5. Hilangnya spesies langka baik tumbuhan maupun hewan akibat keadaan alam yang tidak mendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar