Jumat, 06 September 2013

Mengulas Hakekat Pencinta Alam


MENGULAS HAKEKAT “PENCINTA ALAM”
Malang, 6 Agustus 2013
Risty Krisinggih

      Sering kali muncul pertanyaan tentang apa peran sebuah organisasi pencinta alam dalam konteksnya tindakan real untuk turut melestarikan alam. Salah satu kegiatan yang identik dengan organisasi ini dapat disebut sebagai suatu kegiatan olahraga alam bebas. Lebih spesifiknya lagi dibagi dalam berbagai divisi seperti arung jeram, hiking, caving, rock climbing, terjun payung, diving atau jenis lainnya. Lalu apakah semua kegiatan itu memiliki kontribusi nyata dalam pelestarian alam? Ronald G.Petocz dalam bukunya yang berjudul “Konservasi Alam dan Pembangunan Irian Jaya hl.82” menyatakan suatu opininya mengenai salah satu olahraga di atas yakni hiking. “Sungai es dan padang salju Cartensz itu sekarang menjadi tempat utama para wisatawan, khususnya para pendaki gunung yang sial sekali sudah menambah kerusakan dan pencemaran wilayah itu”. Ada kata yang saya kira perlu digaris bawahi dari secuil penggalan tulisan itu, “sial sekali”. Ini seperti menjelaskan bahwa kegiatan hiking memiliki dampak buruk terhadap kelestarian lingkungan. Lalu apakah benar demikian?

      Bertolak dari semua itu sebuah organisasi pencinta alam yang identik dengan kegiatan olahraga alam bebas memiliki sebuah misi tulus yang lebih dipahami oleh mereka yang melakoninya. Sempat suatu saat timbul sebuah pertanyaan dari dalam diri saya, bahwa apakah tidak sebaiknya gunung hutan, sungai, gua-gua, tebing dan lautan yang memiliki keindahan luar biasa itu dibiarkan saja agar tidak terjadi kerusakan, pencemaran, fandalisme dll? Atas pertanyaan saya itu salah satu rekan saya sesama pencinta alam menanggapi dengan jawaban ringan namun punya makna yang mendalam. Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan berjuta rahasia dan keindahan yang tidak seluruhnya diketahui oleh manusia. Selanjutnya hakekat seorang manusia didunia ini diciptakan dengan status sebagai seorang khalifah yang wajib menjaga kelestariannya. Kegiatan olahraga alam bebas adalah sebuah kegiatan yang mendekatkan manusia untuk lebih mengenal alam, mengenal ciri khasnya dan sifatnya sehingga dapat membentuk suatu sikap mencintainya dan diwujudkan dalam suatu upaya untuk menjaga kelestariannya atas rasa memiliki yang tumbuh secara alamiah. Begitulah alur pemikiran ringan yang saya dan teman saya simpulkan.

      Kembali lagi ke kegiatan alam bebas yang sering dilakukan organisasi pencinta alam. Ya, kami memang melakukan macam-macam kegiatan itu. Namun semua itu kami lakukan dengan misi tulus menjaga kelestarian alam. Dalam dunia kepencintaalaman ada aturan mutlak yang berlaku diseluruh penjuru, lalu kami sebut itu sebagai sebuah kode etik pencinta alam. Bukan explore tanpa pertimbangan, bukan berkegiatan tanpa tujuan dan bukan pula membawa suatu misi pengerusakan. Namun kami datang dengan hati damai, cinta terhadap alam dan senantiasa mengagungkan keasriannya.

     Kegiatan sebuah organisasi pencinta alam tentu saja tidak hanya olahraga alam bebas, Pemikiran semacam itu perlu ditepis dan dikaji kembali. Penelitian sosial dan ilmiah juga menjadi salah satu pengabdian kami terhadap masyarakat dan juga bumi tercinta. Tak jarang pengetahuan baru seperti bidang speleologi lahir dari para pencinta alam yang memang memiliki potensi didalamnya, karena kami lebih mengenalnya. Dengan demikian anggapan buruk mengenai pencinta alam dapat dinilai oleh masing-masing individu sesuai dengan fakta yang terjadi.