Minggu, 16 Desember 2012








UNIKNYA PENYU TAMAN NASIONAL MERU BETIRI

By: Risty Krisinggih
Malang, 22 September 2012

          Meru Betiri, sebuah taman nasional yang terletak diujung pulau jawa ini merupakan taman nasional terbesar yang ada di Pulau Jawa. Tepatnya terdapat di dua kabupaten yakni Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Siapa yang belum pernah mengunjunginya? 
         TNMB memiliki banyak tempat yang patut untuk dikunjungi. Diantaranya ada Pantai Sukamade, Pantai Rajegwesi, Pantai Bandealit, Teluk Hijau, Teluk Pemirsan dan masih banyak tempat menarik lainnya. keragaman flora dan faunanyapun tidak diragukan. Fauna diantaranya yaitu rusa, penyu dan banteng.  Sedangkan floranya, ada bunga raflesia dan masih banyak lagi tumbuhan mangrovenya.
              Kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi berkunjung ke TN. Meru Betiri pada 15-17 September 2012 bersama 14 teman dari IMPALA UNIBRAW. Route yang saya lewati yaitu dimulai dari Malang-Singosari-Lawang-Pasuruan-Probolinggo-Lumajang-Jember-Glendmore-Genteng-Jajak-Pesanggaran-Rajegwesi-Sukamade.
             Kami berangkat dari Malang pada pukul 01.30 malam dengan mengendarai motor. Kami sampai di pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri yakni di pos perizinan Pantai Rajegwesi pada pukul 15.00 sore. Sedangkan untuk sampai ditujuan utama kami yakni Pantai Sukamade (tempat kegiatan konservasi penyu), kami masih harus menempuh jarak 32 km dari Pantai Rajegwesi. Yang penting untuk diketahui adalah kondisi jalannya 90% rusak, ditambah lagi keadaannya yang naik turun dan terjal. Jadi, hanya kendaraan motor trail adventure atau mobil jip 4WDlah yang recomended untuk dibawa ke tempat ini.
            Setelah itu, sampailah kami di Basecamp Pantai Sukamade pada pukul 19.17. Disini terdapat berbagai fasilitas untuk pengunjung. Lokasi basecamp ini terletak 700m dari bibir pantai.
           Malam hari pukul 20.00 kami akan mengamati penyu bertelur di pantai. Ada dua hal yang perlu dicatat untuk melihat aktivitas penyu. Pertama, pengunjung dilarang berisik dan kedua, dilarang menyalakan cahaya. Hal ini karena penyu sangat peka terhadap adanya suara dan cahaya. Jika penyu merasa terganggu, ia tidak akan bisa bertelur dengan sempurna (kecacatan pada telur atau pengurangan jumlah telur).
Setibanya di pantai, kami menunggu petugas yang sedang mencari keberadaan penyu. Setelah beberapa jam kemudian, petugas yang mengedipkan lampu senternya sebanyak 3 kali. Ini pertanda bahwa ia telah menemukan penyu yang hendak bertelur. Jadi kami harus segera menuju lokasi sumber cahaya tersebut. Disinilah kita bisa melihat bagaimana proses penyu yang sedang bertelur. 
Oiya ada hal yang menarik dari perilaku penyu. Penyu akan selalu kembali ke bibir pantai dimana ia dulu ditetaskan saat dia ingin mengeluarkan telurnya. Waaah, luar biasa sekali ya? Penyu dapat bertelur hingga 4 kali dalam hidupnya. Dalam sekali bertelur, penyu betina bisa menghasilkan 50 hingga 200 butir telur, sedangkan umur penyu bisa mencapai 50 tahun atau lebih. Ukuran penyu yang kami amati ini besarnya setara manusia 12 tahunan, besar juga ya?
           Baiklah, lanjut ke proses bagimana penyu bertelur. Awalnya, penyu betina dewasa menuju ke daratan, kemudian si penyu ini akan menggali lubang di pasir. Ia menggali dengan sirip depan dan sirip belakangnya. sirip depannya berfungsi sebagai penggali lubang untuk badannya. Sedangkan sirip belakangnya memiliki fungsi mirip seperti tangan manusia yang berguna untuk menggali lubang pasir sebagai tempat telur yang akan keluarkannya. Oiya, penyu ini sangatlah cerdas, ia mampu memperkirakan seberapa besar lubang pasir yang harus ia gali sehingga ukurannya pas untuk jumlah telur-telur yang akan ia keluarkan. Unik sekali bukan?
      Ketika penyu sudah mulai bertelur seperti ini, barulah kami diizinkan untuk menghidupkan cahaya dan bersuara. Pengamatan kamipun berlanjut. Setelah lubang pasir sedalam 30-60cm terbentuk, mulailah ia mengeluarkan telur-telurnya dari ekor. Satu persatu butiran telur putih bersih berdiameter sekitar 5 cm keluar secara bergantian. Proses ini berlangsung sekitar 45menit untuk menggali sarang serta 10-20 menit untuk meletakkan telurnya. Peristiwa ini sangatlah unik untuk diamati
            Setelah penyu betina menutup galian dan kembali ke laut, kami mengumpulkan telur-telurnya untuk dibawa ke tempat penetasan telur penyu. Ini adalah bagian dari proses konservasi penyu itu sendiri. Tujuannya untuk melindungi telur-telur penyu agar bisa menetas dengan selamat tanpa gangguan dari pemangsa atau predator yang sewaktu-waktu bisa saja memakannya jika tetap berada di tepi pantai tanpa perlindungan. Setelah semua kegiatan ini, kami kembali ke basecamp dan beristirahat.
           Keesokan harinya, sekitar jam 05.00 pagi, adalah waktu dimana telur yang kami bawa kemarin harus ditanam dalam pasir di ruangan kusus yang didesain sedemikian rupa untuk penetasan tukik (anak penyu yang masih bayi). Telur itu dipendam dalam pasir dengan kedalaman sekitar 50cm dan ditandai dengan lebel yang berisi informasi tentang jenis telur, jumlah telur, tanggal penanaman dan siapa yang menanam. Telur ini dibiarkan selama sekitar 7-12 minggu untuk dapat menetas menjadi tukik. Waaah, lama juga ya prosesnya.
         Setelah 7-12 minggu berada di dalam pasir, tukik akan memecah cangkang telurnya dan berusaha naik ke permukaan selama 1 sampai 2 hari. Proses ini sangatlah unik. Mereka naik ke permukaan secara bergantian dengan tingkahnya yang menggemaskan. Luar biasa sekali. Nah, tukik yang sudah menetas ini kemudian akan dilepaskan kembali ke laut untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Beginilah kegiatan petugas konservasi setiap harinya.
       Banyak sekali pelajaran berharga yang dapat kami peroleh di tempat ini. Taman Nasional Meru Betiri adalah Taman Nasional yang menyimpan berjuta pesona keagungan tuhan. Didalamnya terdapat banyak sekali ciptaan Tuhan yang mungkin belum pernah kita ketahui. Semakin manusia dekat dengan alam, maka semakin bersyukurlah manusia itu dan menyadari akan hakikatnya sebagai khalifah yang diciptakan untuk menjaga dan melestarikan alam. Terimakasih kepada IMPALA UNIBRAW yang telah memberikan banyak sekali pengalaman berharga kepada saya dan teman-teman.^_^.