Senin, 18 Maret 2013

PELAJARAN HARI INI

15 Maret 2013
Risty Krisinggih

KECELAKAAN MAUT LALU LINTAS
    Hari ini aku berangkat dari rumah Pujon ke Malang. Seperti biasanya aku nyupir motor sambil menyanyi nyanyi mulai dari lagu indo, manca, dari A sampai Z. Kali ini perjalananku aku lalui dengan was-was mengingat STNK motorku yang sepertinya diilangin sama Reza temenku. Uda gitu tiba tiba ujan deres melanda pas aku nyampe Kota Batu. Tapi berkat jas hujan, aku masih bisa lanjutkan perjalanan sementara orang-orang pada berteduh di tepi-tepi ruko sepanjang jalan.
    Pas nyampe di Beji di sekitar Singhasari, tiba-tiba lalu lintas macet dan akupun injak rem belakang dalam-dalam sebab kampas rem ku memang harusnya minta diganti. Aku deg-degan kalau-kalau ada razia motor didepan. Sempat terbesit juga mungkin saja itu macet akibat ada kendaraan yang pengen keluar dari Singhasari. Lajuku pelan sekali bahkan kedua kakiku sampe harus napak di jalanan aspal yang basah kuyup akibat air hujan. Pas aku nyampe 10 meter setelah pertamakali macet, alangkah terkejutnya ketika aku toleh ke kanan jalan arah arus balik. AAAAAAAAA, sempat kehilangan konsentrasi mengemudi sesaat sampai aku tersadar kembali saat mobil belakang mengklakonku. Betapa tidak, di kanan jalan terdapat 1 mobil dengan 1 motor yang terjepit dibawahnya. Dan dibelakang mobil itu tergeletak seorang manusia yang sudah tersungkur bersimbah darah merah segar ditutupin jaket di seperempat bagian atas tubuhnya. Oh nooooooo, itu nampaknya bukan lagi seorang manusia, melainkan sesosok mayat. Nampak jelas darah itu bergelinang hebat disekitar mayat sampai hampir memenuhi jalan bagian kanan. Kejadian itu nampak jelas dimataku meskipun tersamar-samar oleh orang-orang berpayung yang mengelilinginya, meskipun hujan deras mengguyur kawasan itu dan membuat helmku berembun, dan meskipun tak lama aku terjebak dalam situasi itu.
    Astaghfirullahhaladziiiiim, Astaghfirullahhaladziiiiim. Dalam hati aku langsung istighfar dan tiba-tiba tanganku melemas dan jantungku berdebar seperti ketakutan yang amat sangat. 3 menit setelah itu aku coba keluar dari situasi yang mencekam hati dan fikiranku itu dan kembali konsentrasi terhadap apa yang sedang aku lakukan, yaitu mengendarai sepeda motor di antara hujan lebat. Kemudian aku berfikir agar lebih hati-hati dalam berkendara saat itu, karena bisa saja kejadian tadi terjadi padaku kapanpun atau bahkan saat ini. Gambaran jelas situasi yang terekam tadi membuat aku terus berfikir akan kematian. Kematian bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan juga tempat. Ya Allah, semoga senantiasa aku diberikan keselamatan begitu juga dengan kedua orangtuaku. Ambilah nyawaku dengan keadaan yang baik, yang khusnul khatimah. Aku terus berdoa sampai berlinang airmata dibalik kaca helmku.
    Sejatinya manusia memang pada akhirnya akan bertemu dengan maut atau kematian. Dan pelajaran hari ini adalah aku senantiasa ingat kembali akan adanya hari kematianku. Sehingga menjadi lebih hati-hati dalam bertindak dan bertutur kata. Sebab besok aku matipun siapa tau. Dan semoga orang yang kutemui tadi cepat diberi pertolongan untuk setidaknya jasadnya tidak tergelimpang ditengah jalan dan kehujanan. Amiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar