Jumat, 28 Juni 2013

Sungai Serayu

Sungai Serayu “The Pikas”
28 Juni 2013
  
The Pikas Bannyu Woong punya
          The Pikas, namanya terdengar lucu dan unik. Awalnya aku ga ngerti apa itu. Aku kira semacam nama lelucon mirip kayak tokoh kartun pikachu atau semacamnya. Hahaha, ternyata itu singkatan dari “Pinggiran Kali Serayu” lucu memang. The Pikas berada di Base Camp Bannyu Woong. Disini tempatnya santai, teduh dan yang paling penting adalah free wifi. Muantab!
Penampang Sungai Serayu
     Sungai Serayu adalah sungai yang membentang di Desa Kutayasa Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Sepanjang pengelihatan, sungai ini memiliki karakteristik yang agak mirip dengan Sungai Lekso yang ada di Blitar. Bedanya penampang Sungai Serayu jauh lebih lebar. 20-30 meter, bahkan dibeberapa titik bisa sampai 50-200 meter. Debet airnya yang normal berkisar antara 40-55m3/s. Di sungai ini uda ada 3 operator yang siap melayani tamu untuk arung jeram. Ada Operator Banyu Wong, Serayu Adventure Indonesia dan Atas Serayu Adventure. Letak base camp Banyu Wongdan Serayu Adventure Indonesia berseberangan hanya terpisah oleh Sungai Serayu itu sendiri. Sedang Atas Serayu ada di tepi sungai depan jeram batu kodok.
Action di Jeram Asyik

Semangat melewati jeram
Jeram maskot Serayu "Jeram Guide" sering bikin flip perahu
          Trip pengarungan disini ada long trip dan trip pendek dengan beberapa pilihan start point. Ada start Belimbing 24 km, Tunggoro 16km, Randegan 14km, Boja 12km dan trip Seruling Mas 10km. Hari ini 28 Juni 2013 aku dan 7 teman ada Hilman Fajar S., Maria Dewi O., Syntia Ana S., Rahayu Simanjuntak, Agung Permadi, Risky Kurniawan dan Sayyidi Ainul Yaqin mencoba trip panjang start Belimbing. Jeram demi jeram kami lewati mulai dari jeram welcome, jeram cawet, jeram guide, jeram S1, S2, S3, jeram tangga, jeram junjugan, jeram gentong, jeram prigi, jeram panjang, jeram Dwi, jeram double drop, jeram fliper 1, fliper 2, batu kodok, keriting, tangga, tabrak boja, asik, dan maaasih banyak lagi.
        Hari ini perahu base marine yang punya body bongsor yang aku tumpangi. Awalnya lancar. Kami lakukan scouting tiap sebelum jeram. Sampai akhirnya perahuku flip di jeram no name. Bebebebe, awalnya perahu masuk dijalur kanan, kemudian badan perahu kanan naik keatas tebing. Dan karena tabung kiri kena arus kuat, maka miringlah perahu itu ke kanan. Waktu itu mas Lisik (guide Banyu Wong) sempat nahan pake tangan pegangan ke tebing. Aku, Sayyidi, Risky dan Syntia mencoba untuk bebani tabung kanan. Tapi tiba-tiba dari belakang, bluppp, perahu Hojo yang diskipperi oleh Maria menabrak tabung perahu kiri kami yang uda separo masuk air. Akhinya....wuuuup,, fliplah perahu kami. Blummmm, tahan nafas beberapa menit dibawah perahu. Yang aku lihat Cuma air beriak diatas. Berusaha ambil nafas diantara tabung perahu, tapi akhirnya berhasil juga keluar dari perahu, meskipun 1-2 liter air sepertinya masuk ke perut. Hahaha
Foto bersama di start point Tunggoro
          Sungai Serayu cocok sekali untuk melatih skill baca arus. Penampangnya yang lebar membuat skipper harus berkonsentrasi terus untuk mencari jalur yang paling tepat. Kemampuan manuver menjadi hal penting setiap akan memasuki jeram. Yang paling seru disini adalah standing wavenya. Bbebebe, muantab pokoknya. Bikin badan terciprat air, dan ini adalah bagian yang paaaling aku suka. Sungai ini juga lengkap, punya flat seperti Brantas, bebatuan seperti lekso, drop-dropan dan hole seperti pekalen, pokonya lengkap banget deh....
Perahu masuk standing wave hingga tak nampak

Pinggiran kali serayu resto Bannyu Woong punya

Pose

Mentari pagi di Sungai Serayu
Kegiatan rutin "self rescue"

2 komentar: